Piknik Rangers SABS: Rumah Pak Bambang, Karamba, dan Landasan Pacu Ganthole

Pekan kemaren Sabs divisitasi oleh dinas. Crowded dan lemburan pun terjadi (lagi). Setelah prosesi visitasi dilaksanakan, pak kepsek bilang, “Kapan kita ke mana?”. Bersorak sorailah semua warga facilitator yang sedang makan siang kala itu.
Mas Jeffin (pak kepsek) pun mengusulkan untuk dolan memenuhi tawaran nge-camp di rumah pak Bambang (& karamba). Cihuyyyyy 😀 sorak kami.

Beberapa hari setelah kesepakatan Itu, aku mengontak Pak Bambang, & beliau pun mengiyakan. H-1 pun aku diminta untuk mengornfirmasi kepastian kami camp di sana.

Sabtu, 24 September 2016.

1

2

Qodarullah hujan menyapa Wonogiri dan Klaten kala sore itu. Namun alhamdulillah manteman tetap bisa berpacu dari kebun sabs, mereka bertolak menuju rumah pak bambang (Giriwono).
Hujan melanda dan aku belum punya jas hujan, jadilah surat ijin keberangkatan dari bunda tak kuperoleh (karena kesehatan ku yang kurang bagus beberapa waktu yang lalu dan ibuku agak khawatir). Ku coba tundukkan ego ku. Malamnya, aku mencoba menanyakan pada bapak dan ternyata beliau tidak mengizinkan pula (karena sudah malam & kini aku tinggal di desa). Jadilah diriku raga di rumah Girimarto, namun pikiran melayang ke rumah pak bambang. Aku pun menanti pagi, karna izin dari bapak turun untuk pagi harinya.

Ahad, 25 September 2016

Jam 8an aku tiba di rumah pak bambang. Kawan-kawan sedang nyantai dan habis sarapan. Kemudian kami cuss ke karamba. Setiba di pinggir waduk, kami berlayar menggunakan perahu “Comando” milik pak bambang dan kawannya. Waduk hingga karamba pak bambang kami belah dengan perahu itu.

3

Setiba di karamba, ada beberapa kucing menyapa kami. Yang pada akhirnya kami tau dia digunakan untuk mengantisipasi keberadaan si tikus. Di karamba kami berjalan-jalan dan ternyata ada facilitator yang sedikit takut melangkah di atas titian kayu-besi karamba. Hihi. Tapi salut dah, ketakutan itu tidak menyurutkan langkah untuk tetap foto-foto cantik. Hahaha. Selain jalan, foto, meruang, kami juga memberi makan ikan-ikan itu. Mancing juga kami lakukan. Nah, si mas Mufid nyebur deh ke waduk untuk berenang dan foto-foto (tetep haha).

5

4

Setelah itu kami rehat sebentar. Matahari semakin meninggi dan kami memutuskan untuk cau dari karamba. Kami mbakso di depan rumah foto hits keramik. Perut kenyang, kami lanjut ke landasan Ganthole yang ketinggian dan kecuramannya masyaAllah sekaliiiii, adrenalin banget pokoknyaaaa. Sebelum tiba di puncak, kami sholat di masjid desa Kembang (jangan terbalik ya hehe). Lantas datanglah pasukan dik nua sekeluarga yang ternyata membawakan kreasi kue buatannya. Hmmm, koki cilik nan ciamik. (Y)

Setiba di puncak Joglo, dik nuansa membagikan kue itu. Kami makan, lantas menuju ke atas.

6

Ini Wonogiri, sor-ri-lhoh…. Atas bentang alam yang uwow ini, mangkanya saya juga gamau jauh-jauh dari kota Gaplek tercinta ini ups curhat hha. Next. Kami ke atas. Foto-foto. Alhamdulillah dapet pengetahuan mengenai fotografi dari salah satu fotografer sabs, mbak Sitoresmi. Yeay. Ada yang foto-foto, meruang, tidur cantik, dll. Mendung menggelayut, Paralayang yang siap diterbangkan mendadak diurungkan. Hujan turun. Kami pun turun untuk berteduh. Setelah hujan reda, kami memutuskan untuk pulang. Di bawah ternyata bu dewi sekeluarga telah menanti di warung makan. Kami makan (lagi). Setelah itu kami menjemput perkap di pak bambang dan sholat. Lanjut pulang ke rumah masing-masing. 🙂

Nice trip guys. 🙂


Masdhiana Sukmawarni (Fasilitator kelas IV TA 2016/2017)

Tinggalkan Balasan