Istirahat semalaman rasanya tidak cukup melawan lelah. Pagi ini ada yang berbeda ketika badan masih terasa loyo tetiba rasanya ingin berangkat lebih pagi dari biasanya. Tiba di SABS pukul 07.05 WIB. Ini waktu datang terpagi bagiku selama di SABS. Dan ternyata, pagiku masih kalah dengan paginya anak-anak…keluar dari bioskop, aku lihat ada tas yang tergeletak didepan Perpus, tempat anak-anak dikala pagi menaruh tas sebelum masuk saung. Tas itu milik intan tapi sang pemilik tak terlihat disekitar perpus. Aku tengok kedalam “kebun” ternyata juga tidak ada. Melihat dengan pandangan agak jauh keutara baru aku melihat ada dua anak yang sedang duduk diatas rumput.
Dengan langkah pelan aku menghampiri mereka dengan tas masih melekat dipunggungku. Ya, ternyata mereka itu Fergy dan Intan. Dengan sebuah besek bambu mereka mengumpulkan buah maoni, permen anak SABS. Mereka mengumpulkan cukup banyak dalam wadah itu. Pagi ini, aku pikir aku orang ketiga yang datang pagi, tapi ternyata salah. Dayan dari barat dengan melangk
Dayan dari barat melangkah pelan sambil membawa sebungkus makanan. Dia duduk diatas jalan bertanah, membuka bungkusan dan melahapnya dengan pelan. Tampak menikmati sekali dia.
Tak lama kemudian beberapa anak yang lain datang, mereka berkumpul dibawah pojon mahoni yang rindang. Dengan cekatan, Fergy memanjat pohon mauni. Melanjutkan perburuan buah unik. Dayan pun ikut berburu dengan melempar sebuah galah dari bawah…
Buurrr….buah mahoni pun terhambur dari atas pohon. Mereka berputar cantik dengan hembusan angin pagi.
Anak anak lainpun berhamburan menangkap penari penari itu disertai teriakan khas mereka…rasa senang yang mereka pancarkan..
Dedik Setiawan (Fasilitator Kelas III TA 2016/2017)